12.000 lebih personel keamanan gabungan dikerahkan untuk pertandingan Persija vs Persib
Sejumlah
pihak keamanan dikerahkan selama pertandingan laga big match antara Persija
Jakarta vs Persib Bandung.Sebanyak 12.000 lebih personel keamanan dikerahkan
untuk mengawal pertandingan laga Persija vs Persib yang diselenggarakan pada
Rabu (10/07) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pengamanan
dilakukan secara gabungan dan berlapis yang dilakukan oleh 3 pilar yakni TNI,
Polri serta Pol PP, untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan. “untuk
keamanan dari awal sampai saat ini (pertandingan selesai) berjalan aman
kondusif, tidak ada kendala apapun. Untuk penonton pun juga tertib. Yaa untuk keadaan sekarang aman
terkendali”, ujar Pelda. Dikdo Utama salah satu personel TNI dari Kodim 05/03
Jakarta Barat yang ikut serta dalam pengamanan selama laga pertandingan di
SUGBK.
Pengamanan
dilakukan secara berlapis. Tiket sudah mulai diperiksa dan ditunjukkan di area
ring 4. Bukan hanya melakukan pengecekan tiket akan tetapi barang bawaan
penonton pun ikut serta diperiksa.
PT
Liga Indonesia Baru (PT LIB) serta Kepolisian sebelumnya sudah melakukan
himbauan untuk para bobotoh (supporter Persib) agar tidak menonton ke SUGBK,
untuk mencegah hal - hal yang tidak diinginkan.
Namun
pada menit ke-75 babak kedua pertandingan berlangsung, terjadi kericuhan di
bangku penonton. Berdasarkan pantauan Kompas.com, penonton yang menggunakan
kaos biru dan bercelana panjang coklat, sempat menjadi bulan – bulanan para
Jakmania yang ada di tribun. InsiNamun pihak keamanan segera mengamankan
penonton tersebut.
Insiden
ini terjadi di area dekat tribun media dan VVIP SUGBK. Tidak ada korban jiwa
dalam insiden ini dan pihak keamanan segera mengamankan penonton tersebut
setelah terjadi kericuhan di bangku penonton. Belum diketahui apa penyebab
penonton tersebut sampai diamankan pihak keamanan.
Pertandingan
berakhir imbang dengan skor 1:1 selama 90 menit. Gol Persija dicetak oleh Marko
Simic, namun dapat dibalas oleh Persib melalui tendangan kaki Artur Gevorkyan.


Komentar
Posting Komentar